Webinar Kefarmasian Series III yang diselenggarakan oleh Prodi Farmasi Program Sarjana pada Sabtu lalu (31/7/2021) telah berlangsung dengan penuh antusias dari para peserta. Antusiasme peserta pendaftar webinar kefarmasian series III terlihat tinggi, hal ini disampaikan oleh ketua pelaksana webinar bapak Dr. apt. Ari Yuniarto di dalam sambutannya “Berdasarkan informasi yang saya terima dari tim panitia, jumlah peserta (pendaftar) sudah melebihi dari 700 orang, distribusinya cukup merata yaitu sebagian besar dari mahasiswa dan juga ada dari beberapa perguruan tinggi, apoteker di apotek rumah sakit, puskesmas, klinik kecantikan dan dari industri”. Senin (02/08/2021)
Tema yang diusung pada Webinar Kefarmasian Series III adalah Kosmetik Bahan Alam: Sudut Pandang Riset, Formulasi dan Regulasinya di Indonesia. Pada webinar kali turut menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya antara lain Ibu Apt. Revi Pribadi, S.Farm (R&D Raw Material Team-PT Paragon Technology and Innovation), Ibu Yani Rahmawati, M.Si (R&D Formulator Scienctist-PT Paragon Technology and Innovation) dan Ibu drh. Rachmi Setyorini, MKM (Direktur Standarisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetik dan Dokumen Informasi Produk Kosmetik-BPOM RI).
Acara webinar kali ini dibuka oleh Dekan FK UPN Veteran Jakarta, Bapak Dr. dr. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes., M.Pd.I yang dalam sambutannya menyampaikan 3 pesan antara lain “Saya mau sampaikan yang pertama, saya menyambut gembira seminar atau webinar seri ketiga ini dengan mengambil tema kosmetik kemudian kedua saya berharap bahwa seminar ini tidak berhenti pada webinar tapi akan ada implementasi yang lebih bersifat ilmu pengetahuan maupun itu lebih bersifat entrepreneurship karena menjadi salah satu program FK UPNVJ kemudian yang ketiga seminar ini hendaknya ditindaklanjuti secara lebih serius terutama pada penelitian-penelitian yang bukan saja untuk entrepreneurship tapi juga menyelesaikan masalah di masyarakat setidaknya-tidaknya itu memahami tentang konsep kosmetik yang murah, berbasis pada bahan lokal dengan cara ini maka webinar ini akan betul-betul memiliki fungsi decision-making atau memecahkan masalah”.
Pengambilan tema webinar kali ini dikatakan oleh ketua pelaksana dalam sambutannya “Indonesia merupakan market yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik. Sebagian besar industri kosmetik di Indonesia itu memiliki target konsumen wanita namun di masa saat ini kita industri kosmetik terus berinovasi dan terus mengangkat produk produk untuk pria. Data Kementerian Perindustrian Tahun 2017 mencatat industri kosmetik di tanah air ini sudah mencapai lebih dari 760 perusahaan jadi dari total tersebut 95% industri kosmetik nasional itu adalah sektor UKM industri kecil dan menengah dan sebesar 5% yang merupakan industri skala besar”
Pembahasan tema webinar kefarmasian series III menyinggung tentang peluang Indonesia sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang besar agar mampu mengembangkan potensi pengolahan bahan alam dalam bidang industri kosmetik. Indonesia merupakan market yang menjanjikan bagi perusahaan kosmetik dan dengan target jangkauan konsumen yang luas pada wanita maupun pria. Data Kementerian Perindustrian Tahun 2017 mencatat industri kosmetik di tanah air sudah mencapai lebih dari 760 perusahaan, dari total tersebut 95% industri kosmetik nasional merupakan sektor UKM (industri kecil dan menengah) dan sebesar 5% merupakan industri skala besar. Pengembangan ini juga bukan hal yang mudah karena dihadapkan dengan tantangan dan memerlukan inovasi teknologi sehingga dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Produk yang dihasilkan pun tidak hanya berhenti begitu saja melainkan harus melalui proses evaluasi produk kosmetik dan regulasinya. Semoga dengan terselenggaranya kegiatan webinar kefarmasian series III dapat membuka inovasi dalam memanfaatkan potensi menjadi sebuah tujuan pengembangan yang maju dan berkelanjutan.