Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan, diinstruksikan kepada satuan Pendidikan untuk memastikan ketersediaan sarana untuk cuci tangan di berbagai lokasi strategis di satuan Pendidikan. Kegagalan dalam menjaga kebersihan tangan adalah penyebab utama infeksi dan dapat mengakibatkan penyebaran mikroorganisme multi resisten di lingkungan sekitar. Senin (23/03/2020)
Tangan merupakan bagian dari anggota tubuh yang sering bersentuhan dengan kotoran, Sekitar 98% penyebaran kuman di tubuh bersumber dari tangan kita sendiri, menjaga kebersihan tangan sangatlah penting, Salah satunya dengan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol untuk membersihkan tangan.
Sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan bela negara dalam menghadapi hal tersebut, maka Program Studi Farmasi Program Sarjana (PSFPS) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta merasa penting berkontribusi dalam pembuatan hand sanitizer sebagai salah satu upaya Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi virus corona ini, baik di lingkungan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya.
Komposisi Hand Sanitizer (HS)
No |
Bahan |
Fungsi |
1 |
Alkohol 96% |
Sebagai bahan antiseptik |
2 |
Carbopol |
Gelling agent |
3 |
Gliserin |
Humektan |
4 |
Hidrogen peroksida 3% |
Sebagai bahan antiseptik |
5 |
Trietanolamine |
Pengatur pH |
6 |
Essential oil lemon |
Pewangi dan antibakteri |
7 |
Aquadest |
Pelarut |
Cara pembuatan:
Formulasi hand sanitizer yang kami produksi berupa gel yang mempunyai daya sebar yang baik dan jernih serta tidak mengiritasi kulit, karena kami menggunakan bahan-bahan yang aman untuk kulit serta pH gel yang kami sesuaikan dengan pH kulit yaitu 5.5-6. pH sediaan menjadi salah satu syarat gel HS kami, agar tidak menimbulkan iritasi kulit dan kulit menjadi kering. Sebagai bahan antiseptik kami menggunakan alkohol 80% dan H2O2 0.13%, serta tambahan bahan alam yaitu minyak atsiri lemon, berdasarkan penelitian memiliki aktivitas antibakteri sehingga dapat digunakan sebagai bahan antiseptik. Namun, kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan efikasinya. Sampai saat ini baru 50 botol HS @500ml yang selesai dan masih dalam proses produksi untuk HS selanjutnya.
Tim Produksi:
Via Rifkia, S.Far., M.Si.
Rika Revina, M.Farm.
Apt. Dhigna Luthfiyani C.P., M.Sc.
Apt. Annisa Farida Muti, M.Sc.
Apt. Eldiza Puji Rahmi, M.Sc.
Apt. Imam Prabowo, M.Farm.
Anas Gilang Pratama, A.Md.Kes
M. Ikhsan Maulana F.R., A.Md.Farm.
Yosha Putri Wahyuni, S.T., M.Biomed